Jumat, 30 Mei 2014

Menganalisis Berita

1. Menceritakan Berita

Guru Taman Kanak-kanak Al Muawanah―Tasikmalaya,  Jawa Barat―mensosialisasikan pendidikan seks kepada muridnya. Selain kepada murid, pendidikan seks ini juga disampaikan kepada orang tua murid.

"Kami sangat khawatir melihat maraknya penyimpangan seks kepada anak-anak,"  kata Kepala Sekolah TK Al Muawanah, Herawati. Dia mengatakan tidak bisa bekerja sendirian. Oleh karena itu, pihak sekolah juga mengajak orang tua.

"Kami bekerja sama dengan orang tua untuk menghindari penyimpangan seks oleh orang tidak bertanggung jawab agar anak bisa menjaga diri sendiri," kata Herawati. Dia berharap upaya ini bisa mencegah kejahatan seksual kepada anak. "Selamatkan anak dari gangguan-gangguan penyimpangan seks orang dewasa," ujarnya.

Dalam sosialisasi tersebut, murid diajarkan agar jangan mau bila ada orang lain yang menyuruh untuk membuka baju dan celana. Jika menemukan hal demikian, murid diminta segera melaporkan ke guru dan orang tua. "Anak-anak, jika ada yang menyuruh buka baju dan celana boleh enggak?" tanya guru. Murid pun menjawab, "Tidak boleh."

"Jika di jalan ada yang kasih uang atau cokelat lalu menyuruh buka baju, boleh enggak?" tanya guru lagi. Murid pun kompak menjawab, "Tidak boleeeeeh."
Herawati juga mengajarkan kepada anak bahwa ada bagian tubuh tertentu yang tidak boleh dipegang atau dilihat orang lain. Dia juga meminta anak supaya membiasakan diri tidak telanjang saat keluar dari kamar mandi seusai mandi. "Kita kasih pengertian bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh orang lain," ujarnya.

Titin, orang tua murid, mengaku khawatir dengan maraknya kasus penyimpangan seks pada anak. Kini dia lebih meningkatkan pengawasan kepada buah hatinya. "Sangat khawatir, takut, kalau anak main takut gimana-gimana. Makanya sebentar-sebentar dilihat," ujarnya.

Dia mengaku sudah menyampaikan pendidikan seks kepada anaknya. Titin meminta anaknya untuk tidak tergiur terhadap pemberian seseorang yang tidak dikenalnya. "Suka ngobrol, kalau ada orang yang tak kenal harus hati-hati. Jangan tergiur dengan uang atau cokelat," kata dia.
Sumber:
Salah satu channel TV dan http://www.tempo.co/read/news/2014/05/12/064577108/Cegah-Pedofil-Murid-TK-Diajarkan-Pendidikan-Seks

2. Menganalisis Berita

Dari berita diatas dapat disimpulkan bahwa langkah yang telah diambil oleh pihak sekolah dan orangtua muris sangat bagus dengan adanya pembekalan pendidikan seks sejak dini seperti ini, karena dengan seperti ini dapat mencegah kejadian-kejadian yang tidak di inginkan seperti kasus-kasus yang telah terkuak, contohnya kasus pedofilia yang marak di sekitar kita. Dengan adanya pembekalan pendidikan seks seperti ini anak-anak bisa menjaga dirinya sendiri dari para penjahat pedofilia atas pelecehan seksual.

Selain itu, seharusnya pendidikan seperti ini diterapkan pada seluruh TK di seluruh Indonesia. Bahkan orang tua juga harus memberikan peringatan pada anak-anaknya,  bagian tubuh mana saja yang boleh di sentuh oleh orang lain dan bagian mana yang tidak boleh di sentuh.

3. Kesimpulan


Dengan adanya Pembekalan pendidikan seks sejak dini, anak-anak dibawah umur dapat menjaga dirinya dari bahaya pelecehan seksual oleh para orang dewasa pedofilia maupun orang lain di luar sana. Sehingga kejahatan seksual pada anak dibawah dini dapat dicegah perkembangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar