1. Menceritakan Berita
Guru Taman Kanak-kanak Al Muawanah―Tasikmalaya, Jawa Barat―mensosialisasikan pendidikan seks
kepada muridnya. Selain kepada murid, pendidikan seks ini juga disampaikan
kepada orang tua murid.
"Kami sangat khawatir melihat maraknya penyimpangan
seks kepada anak-anak," kata Kepala
Sekolah TK Al Muawanah, Herawati. Dia mengatakan tidak bisa bekerja sendirian.
Oleh karena itu, pihak sekolah juga mengajak orang tua.
"Kami bekerja sama dengan orang tua untuk menghindari
penyimpangan seks oleh orang tidak bertanggung jawab agar anak bisa menjaga
diri sendiri," kata Herawati. Dia berharap upaya ini bisa mencegah
kejahatan seksual kepada anak. "Selamatkan anak dari gangguan-gangguan
penyimpangan seks orang dewasa," ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, murid diajarkan agar jangan mau
bila ada orang lain yang menyuruh untuk membuka baju dan celana. Jika menemukan
hal demikian, murid diminta segera melaporkan ke guru dan orang tua.
"Anak-anak, jika ada yang menyuruh buka baju dan celana boleh
enggak?" tanya guru. Murid pun menjawab, "Tidak boleh."
"Jika di jalan ada yang kasih uang atau cokelat lalu
menyuruh buka baju, boleh enggak?" tanya guru lagi. Murid pun kompak menjawab,
"Tidak boleeeeeh."
Herawati juga mengajarkan kepada anak bahwa ada bagian tubuh
tertentu yang tidak boleh dipegang atau dilihat orang lain. Dia juga meminta
anak supaya membiasakan diri tidak telanjang saat keluar dari kamar mandi
seusai mandi. "Kita kasih pengertian bagian tubuh mana yang tidak boleh
disentuh orang lain," ujarnya.
Titin, orang tua murid, mengaku khawatir dengan maraknya
kasus penyimpangan seks pada anak. Kini dia lebih meningkatkan pengawasan
kepada buah hatinya. "Sangat khawatir, takut, kalau anak main takut
gimana-gimana. Makanya sebentar-sebentar dilihat," ujarnya.
Dia mengaku sudah menyampaikan pendidikan seks kepada
anaknya. Titin meminta anaknya untuk tidak tergiur terhadap pemberian seseorang
yang tidak dikenalnya. "Suka ngobrol, kalau ada orang yang tak kenal harus
hati-hati. Jangan tergiur dengan uang atau cokelat," kata dia.
Sumber:
Salah satu channel TV dan http://www.tempo.co/read/news/2014/05/12/064577108/Cegah-Pedofil-Murid-TK-Diajarkan-Pendidikan-Seks
Salah satu channel TV dan http://www.tempo.co/read/news/2014/05/12/064577108/Cegah-Pedofil-Murid-TK-Diajarkan-Pendidikan-Seks
2. Menganalisis Berita
Dari berita diatas dapat disimpulkan bahwa langkah yang
telah diambil oleh pihak sekolah dan orangtua muris sangat bagus dengan adanya
pembekalan pendidikan seks sejak dini seperti ini, karena dengan seperti ini
dapat mencegah kejadian-kejadian yang tidak di inginkan seperti kasus-kasus
yang telah terkuak, contohnya kasus pedofilia yang marak di sekitar kita. Dengan
adanya pembekalan pendidikan seks seperti ini anak-anak bisa menjaga dirinya
sendiri dari para penjahat pedofilia atas pelecehan seksual.
Selain itu, seharusnya pendidikan seperti ini diterapkan pada seluruh TK di seluruh Indonesia. Bahkan orang tua juga harus memberikan peringatan pada anak-anaknya, bagian tubuh mana saja yang boleh di sentuh oleh orang lain dan bagian mana yang tidak boleh di sentuh.
Selain itu, seharusnya pendidikan seperti ini diterapkan pada seluruh TK di seluruh Indonesia. Bahkan orang tua juga harus memberikan peringatan pada anak-anaknya, bagian tubuh mana saja yang boleh di sentuh oleh orang lain dan bagian mana yang tidak boleh di sentuh.
3. Kesimpulan
Dengan adanya Pembekalan pendidikan seks sejak dini, anak-anak
dibawah umur dapat menjaga dirinya dari bahaya pelecehan seksual oleh para
orang dewasa pedofilia maupun orang lain di luar sana. Sehingga kejahatan
seksual pada anak dibawah dini dapat dicegah perkembangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar