Sebagaimana apa yang dialami
perusahaan raksasa lainnya yang mengalami perubahan yang begitu banyak dalam dunia bisnis, Wal-Mart memiliki sebuah kisah
sukses yang diakui banyak kalangan menginspirasi mereka untuk menjadi sebesar
perusahaan ritel ini. Wal-Mart menjadi cermin bagaimana dedikasi dan kerja
keras pimpinan bisnis dan karyawan bisa membentuk sebuah bisnis yang bertahan
dan sukses di antara dahsyatnya persaingan di dunia ritel.
Toko-toko ritel dan diskon muncul
pertama kali di AS pada awal dekade 1950-an. Konsep toko ritel mengalami
kenaikan pamor di AS. Sam Walton yang yakin bahwa konsumen AS menginginkan
sesuatuyang lebih dari toko ritel membuka toko ritel dan diskon di Rogers,
Arkansas. Walton telah menjelajahi seluruh bagian Amerika Serikat dan
mendapatkan banyak pengalaman yang relevan dengan toko-toko diskon.
Walmart mempunyai strategi “save money live better”. Untuk
mewujudkan strategi ini, Walmart menjual produk bermerk dengan harga rendah
melalui penerapan sistem suply chain yang efektif dan efisien yang didukung
oleh infrastruktur dan teknologi informasi yang canggih.
Di tahun 1962, ia memulai fenomena
Wal-Mart dengan membuka tokonya yang pertama. Dalam 5 tahun setelah itu, ia
bekerja sangat keras dan berhasil membuka 24 toko di Arkansas saja. Semua toko
ini sangat berperan dalam membantu Wal-Mart mencapai masa keemasan dengan
meraih laba yang fantastis. Tak kurang 12,6 juta dollar sanggup
dihasilkanWal-Mart saat itu.
Tahun 1969, toko-toko Wal-Mart berubah
secara resmi menjadi Wal-Mart Stores Inc. Dekade 1970-an menjadi saksi
pertumbuhan yang begitu tinggi dalam sejarah Wal-Mart. Di tahun 1971, Wal-Mart
memulai sebuah upaya ekspansi dengan membuka kantor pusat yang besar di
Bentonville, Arkansas.
Sepanjang dekade itu pula, jumlah
karyawan Wal-Mart menjadi saksi betapa tingginya pertambahan jumlah karyawan
dan kenaikan laba bersih. Penjualan meningkat hingga 44,2 juta dollar AS yang
membuat banyak entrepreneur merasa tersihir dengan
potensi besar dunia ritel .
Dua tahun paling penting dalam sejarah
Wal-Mart ialah 1971 dan 1975. Di bulan Mei 1971, saham Wal-Mart mengalami split
100% dan harga pasaran secara mengejutkan mencapai 47 dollar per lembar.
Sementara di tahun 1975, Wal-Mart
sukses mencetak angka penjualan 340,3 juta dollar AS. Ekspansi perusahaan ini
membuahkan 7500 kemitraan dan sudah mendirikan 125 toko yang berjalan dengan
sukses.
Tahun 1977, terjadi takeover
besar-besaran di Wal-Mart dan perusahaan mengakuisisi Hutcheson Shoe Company
dan juga memperkenalkan sebuah cabang farmasinya yang dinamai “Wal-Mart
pharmacy”.
Di akhir dekade tersebut, Wal-Mart
menjelma menjadi raksasa dalam dunia ritel AS. Turnover mencapai lebih
dari 1,248 miliar dollar AS dalam penjualan dan 276 toko yang dikelola secara
efisien oleh 21.000 mitra.
Dua dekade 1980-an dan 1990-an menjadi
momen transformasi jaringan ritel raksasa ini dalam bisnis global. Seiring
dengan pertumbuhan perusahaan, baik dalam aspek ukuran dan pendapatan
moneternya, aspek operasional juga makin menanjak.
Di tahun 1983, klub Sam pertama dibuka
dan menduduki peringkat teratas di antara jaringan toko ritel oleh Majalah
Forbes.
Di tahun 1998, pusat penjualan
terbesar pertama Wal-Mart diluncurkan dan dibuka untuk umum yang kemudian
dikenal menjadi toko konvensional di
banyak wilayah dan negara di sekuruh dunia.
Di akhir dekade 1980-an, Wal-Mart
meluncurkan jaringan toko yang masif bahkan hingga mencapai 1.402 toko dan
memiliki klub-klub yang merangsang penjualan hingga nilai 26 miliar dollar
lebih.
Ide dan upaya Walton membuat Wal-Mart
menjadi salah satu perusahaan yang sudah berhasil mengubah dunia bisnis
global. Ide toko ritel , toko diskon dan toko super yang ia gagas sudah
mengubah dunia belanja dan konsumen. Kini perusahaan ini
mempekerjakan lebih dari 2,1 orang mitra dan karyawan langsungnya. Toko-toko
Wal-Mart melayani lebih dari 176 juta konsumen di seluruh dunia per tahun.
Sam Walton dan Wal-Mart sudah
memberikan banyak contoh pada kita bagaimana cara memelihara nilai dan juga
mengelola dan mempertahankan pertumbuhan dan keberhasilan yang diharapkan akan
selalu tercapai. Sam Walton meninggal tanggal 5 April 1992.
Sistem kontrol walmart dalam membantu perusahaan
menjalankan strateginya, diantaranya:
Ø Perusahaan memiliki
lebih dari 20 pesawat terbang yang digunakan oleh manajer untuk bepergian ke
toko-tokonya di lokasi-lokasi yang luas sekali.
Ø Setiap pusat
distribusi beroperasi 24 jam sehari untuk menerima dan mengirim barang.
Ø Untuk
mengatasi pencurian, walmart memberlakukan intensif dengan memberi oegawai 50%
dari penghematan yang diakibatkan menurunnya tingkat pencurian di toko.
Ø Profit sharing
dan program intensif lainnya untuk meningkatkan loyalitas dan kinerja pegawai.
Ø Para mantan
CEO menjabat sebagai penasihat untuk membantu CEO baru dalam masa transisi
kepemimpinan
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar