Link Jurnal:
https://www.researchgate.net/publication/311939484_Computational_implementation_of_a_GIS_developed_tool_for_prediction_of_dynamic_ground_movement_and_deformation_due_to_underground_extraction_sequence
Kesimpulan dari jurnal:
Pada abad terakhir, telah terjadi perkembangan yang signifikan dalam evaluasi metode untuk memprediksi gerakan tanah akibat ekstraksi bawah tanah. Beberapa perkembangan yang luar biasa dalam tiga dimensi metode komputasi telah didukung dalam teknik sipil, teknik subsidence dan praktek teknik pertambangan. Namun, masalah gerakan tanah karena urutan ekstraksi pertambangan lebih efektif pada bidang empat dimensi (4D). Sebuah prediksi yang rasional semakin lebih penting untuk perencanaan tambang bawah tanah jangka panjang. Oleh karena itu, metode analisis berbasis komputer secara realistis mensimulasikan distribusi time-dependent pada proses gerakan tanah yang dibutuhkan untuk perencanaan tambang bawah tanah jangka panjang yang dapat diandalkan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan permukaan. Dalam penelitian ini, sistem komputasi baru dikembangkan untuk mensimulasikan gerakan empat dimensi (4D) tanah dengan menggabungkan teori media stokastik, model Knothe time-delay dan teknologi sistem informasi geografis (GIS). Semua perhitungan diimplementasikan oleh program komputasi, di mana komponen GIS digunakan untuk memenuhi model analisis spasial-temporal. Dalam makalah ini strategi kopel didasarkan pada model objek komponen teknologi GIS yang digunakan untuk mengatasi masalah kompleks mengenai model ekstraksi tiga dimensi dan data spasial integrasi. Selain itu, pelaksanaan komputasi antarmuka dari alat yang dikembangkan akan dijelaskan. GIS didasarkan pada alat yang sedang berkembang, divalidasi oleh dua studi kasus. Alat komputasi yang dikembangkan dan model, dicapai dalam sistem GIS sehingga metodologi perhitungan yang efektif dan efisien dapat diperoleh, sehingga masalah simulasi gerakan tanah 4D karena ekstraksi pertambangan bawah tanah bisa diselesaikan dengan pelaksanaan alat yang dikembangkan di GIS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar