Minggu, 26 April 2015

Passion dan Related-nya ke Jurusan



Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Pengantar Web Science, saya akan membahas tentang “Passion dan Related-nya ke Jurusan” mengenai diri saya sendiri dengan jurusan yang saya ambil di perkuliahan. Sebelumnya saya sendiri memang sering mendengar tentang kata ‘Passion’, hanya saja kurang begitu paham mengenai artinya. Setelah sempat bergoogling, saya mendapati beberapa penjelasan yang dapat membuat saya cukup mengerti.


Menurut yang saya tangkap dari beberapa sumber, Passion adalah sesuatu yang hanya diri kita sendiri pahami dan merupakan suatu hal yang membuat kita melakukan aktivitas dengan antusias dan senang tanpa merasa bosan serta sebagai penentu tujuan hidup.
Sejujurnya saya sendiri belum mengetahui secara benar apa Passion yang saya miliki. Banyak sumber mengatakan kalau hobi merupakan salah satu passion yang ada pada diri kita. Jika dikatakan demikian, maka saya dapat menjawab dengan tegas bahwa hobi saya adalah membaca. Namun, apakah membaca merupakan passion saya?

Ada hal menarik yang saya tangkap berkaitan dengan arti kata Passion. Passion bukan hanya tentang kita yang merasa bebas dan senang dalam melakukan apa yang kita suka dalam tujuan hidup kita, tapi juga mengartikan apakah kita ingin merasa diakui dengan adanya passion pada diri kita tersebut.
Jadi dapat dikatakan, meskipun membaca merupakan hobi saya, bukan berarti membaca juga merupakan passion saya. Hal ini karena membaca bukanlah kegiatan yang dapat membuat saya untuk bergelut di aktivitas ini sebagai tujuan hidup.

Seiring berjalannya waktu, saya menyadari kalau saya tipikal orang yang senang dalam bidang akademis dan dapat membagikan apa yang telah saya pelajari kepada orang disekitar saya. Secara khususnya, saya menyenangi mata kuliah yang memiliki dasar hitung-hitungan, contohnya matematika, untuk saya bagikan lagi ilmunya kepada teman-teman disekitar. Karena dengan membagikan ilmu yang saya miliki dan dapat dimengerti oleh teman-teman, saya akan merasakan suatu perasaan senang, puas dan bangga dalam diri saya.

Dari hal sederhana tersebut, saya menangkap bahwa passion saya adalah membagikan ilmu saya kepada orang lain dengan menjadi dosen. Alasan passion saya menjadi dosen dibanding seorang guru sangat sederhana. Dengan menjadi dosen, saya bertugas menyampaikan ilmu kepada mahasiswa yang memang sudah memiliki kesadaran masing-masing untuk belajar tanpa perlu dituntun. Berbeda dengan menjadi guru, yang masih harus menuntun siswanya untuk menerima ilmu yang dijelaskan. Meskipun demikian, saya masih kurang begitu paham; apakah hal itu termasuk passion atau bukan. Namun saya memiliki keyakinan bahwa membagi ilmu yang saya miliki dengan menjadi seorang dosen, tidak akan membuat saya merasa jenuh dan bosan dengan pekerjaan. 


Hubungan antara passion dengan jurusan yang saya ambil memang baru saya sadari setelah saya duduk di bangku perkuliahan. Awalnya saya sama sekali tidak memiliki minat untuk menjadi dosen. Mungkin karena saya tidak pernah mengenal seperti apa menjadi seorang dosen dan bagaimana menjadi seorang dosen. Namun setelah menjalaninya, saya memiliki keyakinan untuk menjadi seorang dosen pada jurusan yang saya jalani saat ini. Mungkin karena saya memang menyukai pelajaran matematika dari kecil, lalu di jurusan sekarang saya mendapat mata kuliah yang sebagian besar adalah matematika, yang memutuskan bahwa passion saya adalah membagi ilmu saya untuk orang lain dengan menjadi dosen.

Demikian cerita singkat saya tentang “Passion dan Related-nya”. Sedikit saran dari saya, berdasarkan beberapa sumber yang saya dapat dari browsing, tidak selamanya tujuan hidup harus didasari dengan passion yang kita miliki. Jangan sampai salah langkah dengan terlalu mengandalkan passion yang kita miliki, karena tidak semua masalah dapat diselesaikan dengan passion. Selain itu, sukses tidak hanya berdasarkan passion tapi karena ada hal lain dibelakangnya, seperti kerja keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar